Berita / Riau / Pekanbaru
Baznas Award 2023, Gubri Syamsuar Terima Penghargaan Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat
Ayobaca.id, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menerima penghargaan Baznas Award 2023 untuk kategori Gubernur Pendukung Utama Pengelolaan Zakat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Pusat kepada Gubernur Syamsuar yang diwakili Asisten I Setdaprov Riau, Masrul Kasmy di Puri Agung Hotel Sahid, Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Masrul mengatakan, penghargaan tersebut diberikan kepada Gubernur Syamsuar karena perannya yang berhasil mendorong dan meningkatkan pengelolaan zakat secara maksimal di daerah.
Diketahui, setiap bulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil mengumpulkan zakat sekira Rp3,5 miliar yang diambil dari pemotongan gaji ASN (Islam) sebesar 2,5 persen.
"Melalui dana yang terkumpul 3,5 miliar perbulan, maka Provinsi Riau dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp42 miliar per tahunnya," ucap Masrul kepada tim Media Center Riau.
"Kemudian zakat ini digunakan dalam program Baznaz Riau untuk mereka yang berhak, seperti mendorong pemberdayaan dan pembelajaran, dukungan untuk masyarakat dan dukungan kesehatan," imbuhnya.
Oleh karena itu, Masrul berharap agar lebih besar kontribusi muzaki dalam membayar zakat. Hal tersebut, ucap Masrul, juga menjadi arahan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.
"Sehingga dana tersebut bisa maksimal bagi penerima zakat yang menjadi instrumen dalam upaya mengatasi kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem," jelasnya.
Melalui Baznaz Award 2023 tersebut, Ma'ruf Amin mengungkapkan harapannya agar kontribusi Baznaz kepada umat, bangsa, dan negara kian meningkat dan menebarkan manfaat yang besar.
"Lalu, Baznaz Award juga terus menjadi teladan dalam kebaikan, yang mampu menjadi sarana sosialisasi dan literasi kepada masyarakat, dan menginspirasi banyak pihak untuk ambil bagian dalam ekosistem zakat nasional," ucap Ma'ruf Amin.
Adapun yang menjadi pendukung ekosistem zakat, kata Ma'ruf, pertama perbaikan regulasi dan tata kelola, kedua peningkatan literasi, edukasi, dan riset.
Dan tentu juga pengelolaan zakat secara digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. (*)
Komentar Via Facebook :