Berita / Riau / Pekanbaru

131 Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Terluas di Riau Ditemukan di Bengkalis

131 Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Terluas di Riau Ditemukan di Bengkalis

Ayobaca.id, Pekanbaru -nSejumlah wilayah di Riau yang sebelum sempat dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berhasil dipadamkan oleh petugas. 

Terakhir, Karhutla ditemukan di Desa Kembung Luar dan Desa Teluk Pambang. Kedua desa ini berada- di Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis. Namun saat ini sudah padam. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, Jumat (31/3/2023) mengatakan, dengan sudah padam nya Karhutla di Bengkalis, makan saat ini Riau nihil Karhutla. 

"Riau kondusif, sudah nihil Karhutla. Mudah-mudahan ini bisa kita pertahankan," ujarnya. 

Dari yang dirangkum di BPBD Riau, luas lahan terbakar di Riau dari 1 Januari sampai 28 Maret 2023 lebih kurang 131,44 Hektar. 

Daerah yang paling banyak luasan lahar terbakarnya saat ini adalah Bengkalis dengan 79,87 Hektar. Kemuduan di Rohil 5,5 Hektar, Dumai 19.27 Hektar, Meranti  2,5 Hektar, dan Siak 9.95 Hektar," katanya. 

Sementara di Pekanbaru sudah terjadi 7,2 Hektar lahan terbakar, Kampar 1 Hektar, Indragiri Hulu 0,65 Hektar, Inhil  5,5 Hektar.

"Kemudian ada tiga daerah yang masih nihil, yakni Kuansing, Rohul dan Pelalawan ," katanya. 

Pihaknya mengimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan cara membakar. Langkah ini menjadi poin paling utama dalam rangka menekan angka kasus Karhutla di Riau dengan melibatkan banyak sektor.

“Bukan cuma dari BPBD, TNI-Polri juga ikut serta. Di daerah itu kan sudah ada Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mereka juga dilibatkan dalam sosialisasi,” tuturnya.

Dia menambahkan, upaya pencegahan harus terus dilakukan sekaligus menjadi sinyal untuk mendeteksi dini potensi-potensi terjadinya Karhutla. Selain itu, ujar dia, kegiatan patroli akan terus dilakukan oleh tim-tim di daerah. Kegiatan sosialisasi juga bisa disisipkan di tengah kegiatan seperti itu.

“kita akan terus mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Hal ini menjadi kunci utama untuk menekan angka kasus Karhutla di Riau saat ini. Kita juga tidak mau capaian-capain kita saat ini menjadi sia-sia jika masyarakat tidak diingatkan,” katanya. (*)


Komentar Via Facebook :