Berita / Riau / Pekanbaru
Advertorial DPKP Pekanbaru
DPKP Pekanbaru Turun Sosialisasikan Pencegahan Kebakaran ke SMA Negeri 3
Ayobaca.id, Pekanbaru - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru melaksanakan sosialisasi pencegahan, penanggulangan, penyelamatan kebakaran dan non kebakaran, bersama seluruh peserta didik dan majelis guru SMA Negeri 3 Pekanbaru, Senin (13/2/2023).
Kegiatan sosialisasi ini, diikuti oleh Siswa dan Siswi SMA Negeri 3 Pekanbaru dan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru, Burhan Gurning.
Dalam sambutannya, Gurning, mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa dan siswi serta majelis guru di SMA Negeri 3 Pekanbaru memiliki pengetahuan langkah dan upaya penanggulangan kebakaran.
"Sosialisasi ini salah satu kegiatan yang penting untuk disimak bersama, supaya semua siswa dan siswi di SMA Negeri 3 Pekanbaru mengetahui tindakan apa yang harus diambil apabila terjadi kebakaran," ujar Gurning.
Gurning menjelaskan, sebagai bentuk antisipasi dan langkah-langkah untuk mencegah hal tersebut. Perlu ada jaminan bahwa seluruh siswa dan siswi serta para guru harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk menghadapi hal tersebut.
"Karena biasanya dalam keadaan darurat akan terjadi kepanikan. Oleh sebab itu bahwa pada pagi ini acara yang akan dilaksanakan bukan hanya untuk memenuhi eviden APM, akan tetapi merupakan kegiatan untuk mengatasi manajemen resiko apabila terjadi kebakaran," jelasnya.
Lanjutnya, manajemen resiko adalah sesuatu yang diperkirakan akan terjadi, maka apabila benar terjadi maka diperlukan pengetahuan yang cukup bagaimana menghadapi peristiwa tersebut.
"Ketika musibah (kebakaran,red) tersebut terjadi, maka harus dijalankan sesuai SOP," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Damkar Pekanbaru, Said Nurul Hidayat, mengatakan, dalam melakukan pemadaman api bisa juga dilakukan dengan menggunakan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR).
"APAR ini terbagi ke dalam dua jenis, yakni APAR kategori kering dan APAR basah," tuturnya.
Dijelaskannya lagi, ketika sebuah gedung memiliki APAR, maka secara berkala harus dilakukan pemeriksaan dan pengecekkan dengan membalikkan tabung APAR. "Supaya tepung dapat terurai dan tidak membeku saat digunakan," paparnya.
Dilain hal, Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan dan Pelatihan Damkar Pekanbaru, Andri Saputra, menjelaskan, ada beberapa tahapan dalam menggunakan alat pemadam kebakaran ringan atau APAR.
Diantaranya kata dia, dengan melepaskan pin, bebaskan selang atau nozl. "Dilakukan juga pemeriksaan tekanan dengan memukul handel, arahkan nozel ke api dengan menekan handel hingga api padam," terangnya. (ADV)
Komentar Via Facebook :