Ayobaca.id, Pekanbaru - Mewujudkan program Wali Kota Pekanbaru untuk menciptakan Pekanbaru yang memiliki ketahanan pangan, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru kembali menyalurkan bantuan bibit buah dan sayuran juga ikan kepada masyarakat. 

Kali ini, bantuan diserahkan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Tapah, di Jalan Tengku Kasim Perkasa, Kelurahan Rumbai Bukit, Rumbai Pesisir. 

Penyerahan bantuan bibit tumbuhan dan ikan juga disertai pupuk, pakan dan sarana budidaya pertanian tersebut dipimpin Sekretaris Disketapang Pekanbaru, Adi Lesmana S.Hut, didampingi Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yarnengsih Alam, Sub Koordinator Penganekaragaman Konsumsi Pangan, Dewi Sri Rejeki.

Adi menjelaskan, bantuan yang dialokasikan Disketapang ini adalah program Wali Kota Pekanbaru dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru.

Dengan bantuan ini, diharapkan, di tiap-tiap wilayah yang menjadi penerima, akan muncul sebagai kampung-kampung pangan yang tangguh dan masyarakatnya bisa memproduksi hasil pertanian maupun ikan yang bisa dimanfaatkan untuk pangan anggota maupun masyarakat di sekitarnya. 

Karena itulah, sebut Adi, pihaknya berharap, dari 30 orang anggota KWT Tapah ini saja, harus bisa memenuhi kebutuhan di tiap-tiap rumah anggota, sehingga tak lagi harus membeli untuk cabai atau sayuran juga ikan. 

Bantuan  lewat program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) kepada KWT Tapah ini, disebutkan dia, bisa ditanam di lahan kelompok tani maupun di pekarangan rumah anggota KWT. 

Dia berharap bantuan ini segera bisa dikelola oleh KWT Tapah, sehingga hasilnya juga bisa memberi manfaat bagi warga.

''Bila ada kendala dalam budidaya dan pengembangan, Adi berharap para petani di KWT ini segera berkoordinasi dengan penyuluh atau pembimbing pertanian setempat, sehingga bisa segera dicarikan solusinya,'' pinta dia.

Sementara itu, Ketua KWT Tapah, Samsuwinar dalam penjelasannya mengungkapkan pihaknya sangat berterima kasih kepada Disketapang Pekanbaru khususnya Wali Kota Pekanbaru atas bantuan bibit dan saprodi pertanian dan ternak lele yang diberikan.

Dikatakan dia, dari 30 orang anggota KWT Tapah, 16 diantaranya adalah pengurus aktif, dan sebagian di antaranya adalah petani. 

Pihaknya juga mengungkapkan terima kasih, karena bibit yang diberikan adalah bibit tumbuhan dan ikan yang bisa langsung dimanfaatkan untuk pangan oleh anggota maupun warga. 

Pihaknya juga mengungkapkan sebelumnya, KWT Tapah juga pernah memiliki pengalaman tentang bercocok tanam porang.

''Kita pernah bertanam porang bantuan dari pihak lain, bahkan sudah sampai panen. Namun, terkendala dalam memasarkannya, termasuk teknik dalam mengolah porang menjadi pangan yang bisa dikonsumsi,'' kenang dia.

''Mungkin karena kita juga baru mengenal porang, kita juga masih bingung untuk membibitkannya,''imbuh dia.

Karena itulah, dia berharap bimbingan dari jajaran Disketapang untuk program budidaya tumbuhan dan bibit ikan ini.

Selain bertanam porang, KWT ini juga membudidayakan tanaman seperti cabai, terung, ubi dan aneka tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah warga.(*)