Berita / Riau / Pekanbaru

Kenduri Riau 2024: Mural Jadi Magnet Wisatawan Baru

Kenduri Riau 2024: Mural Jadi Magnet Wisatawan Baru

Lomba Mural di Iven Kenduri Riau 2024

Ayobaca.id, Pekanbaru – Kenduri Riau 2024 kembali menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik perhatian publik, salah satunya adalah Lomba Mural. Acara ini diadakan di Bandar Seni Raja Ali Haji (Komplek Purna MTQ) Pekanbaru, pada Jumat (18/10).

Seni lukis itu menjadi sorotan tersendiri di tengah perhelatan besar yang memadukan budaya, seni, dan ekonomi kreatif. Lomba tersebut mengundang seniman-seniman untuk menyalurkan bakat mereka, dalam sebuah kompetisi yang tak hanya menonjolkan kreativitas, tetapi juga memperkenalkan keindahan mural kepada masyarakat.

Tahun ini, lomba mural dibuka lebih luas mencakup peserta dari seluruh wilayah Sumatera. Dengan total 19 tim yang berhasil lolos kurasi dan diundang untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam seni mural.

Lomba mural mengusung tema "Dunia Kecil Penuh Warna". Tema ini dipilih sesuai iven Kenduri Riau 2024 yang menyuguhkan terhadap keindahan budaya dan seni, serta memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung. 

Proses lomba mural yang berlangsung selama satu hari ini, memberikan waktu kepada para seniman untuk menggarap karya mereka di dinding-dinding yang telah disediakan oleh panitia. Peserta diberikan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam mengolah warna, komposisi, dan pesan yang ingin disampaikan melalui mural. 

Beberapa peserta terlihat sangat antusias dengan tema yang diusung. Bahkan ada yang mengambil inspirasi dari tokoh legenda Melayu Riau, keindahan destinasi wisata Riau, hingga flora dan fauna khas bumi lancang kuning.

Panitia Lomba Mural Kenduri Riau 2024, Arnindo, mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya lomba mural diperluas cakupan pendafatarannya. Setelah sebelumnya hanya dibuka untuk peserta dari Riau.

"Tahun lalu, kami hanya membuka peserta dari sekitar Riau. Namun, tahun ini, kami ingin membawa suasana baru dengan membuka kesempatan bagi seniman mural dari Sumatera. Alhamdulillah, ada yang ikut dari Sumbar juga, jadi persaingannya lebih luas dan beragam," kata Arnindo, Jumat (18/10).

Dijelaskan, ada beberapa tahapan penilaian yang di lakukan oleh dewan juri dalam menilai mural. Pertama kali menjadi acuan utama lomba ini adalah peserta harus sesuai dengan tema Kenduri Riau yaitu “Dunia Kecil Penuh Warna”. 

Oleh karena itu, para peserta diharuskan menyajikan karya yang mencerminkan tema tersebut dengan memanfaatkan varian warna dan menyampaikan pesan secara relevan. 

"Selain menilai keindahan, pertama kali yang kita nilai itu adalah sesuaikan tema dunia kecil penuh warna. Pasti otomatis muralnya itu harus penuh warna," jelasnya.

Tak hanya estetika dan kreativitas, kerapian serta teknik menggambar juga menjadi poin penting dalam penilaian. Ia menambahkan, waktu yang telah di berikan kepada peserta juga masuk sebagai aspek mempengaruhi penentuan jadi juara.

"Kami juga menilai kerapihan dalam menggambar, misalnya jika ada banyak tumpahan cat, itu pasti mempengaruhi penilaian. Teknik menggambar dan ketepatan waktu juga sangat penting karena para peserta sudah diberikan batas waktu tertentu untuk menyelesaikan mural mereka," lanjutnya.

Diungkapkan, lomba ini juga memberikan kesempatan bagi seniman-seniman muda dan berbakat untuk tampil menunjukkan kreativitasnya. Hadiah yang ditawarkan juga menarik, dengan juara pertama mendapatkan Rp 7,5 juta, juara kedua Rp 5 juta, dan juara ketiga Rp 2,5 juta, serta sertifikat dan piala bagi para pemenang.

Menurutnya, pemeberian hadiah ini diharapkan menjadi bentuk apresiasi dan motivasi tambahan bagi para peserta untuk menampilkan karya terbaik mereka.

"Harapannya sih memang muncul talenta-talenta baru terkait mural ini, karena mural salah satu dari ekonomi kreatif. Jadi ke depannya juga saya harap dari Dinas Pariwisata terus melakukan inovasi-inovasi dan perlombaan mural ini tetap terjaga," harapanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Roni Rakhmat, menerangkan lomba ini tidak hanya menjadi sekadar ajang kompetisi. Tetapi juga dapat sebagai sarana untuk mendorong pertumbuhan seni mural di Riau.

"Kami ingin memberikan ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Seni mural adalah bentuk seni yang sangat populer di kalangan anak muda. Melalui lomba ini, kami berharap seni mural bisa lebih diapresiasi oleh masyarakat Riau," pungkasnya. (*)


Komentar Via Facebook :