Berita / Riau / Pekanbaru
Riau Kembangkan Ulama Muda Melalui Pendidikan Berbasis Desa
Ayobaca.id, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui MUI Riau dan Baznas Riau meluncurkan program pendidikan ulama berbasis desa sebagai salah satu upaya strategis untuk mencetak ulama-ulama muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan agama yang mendalam, tetapi juga mampu memimpin masyarakat desa secara holistik.
Pembukaan acara ini diselenggarakan di Gedung Daerah Balai Serindit, Komplek Kediaman Gubernur Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (21/12). Dihadiri oleh Pj Gubernur Riau yang diwakili oleh Asisten I Setdaprov Riau Zulkifli Syukur, Ketua MUI Riau Ilyas Husti, Ketua Baznas Riau Masriadi Hasan. Serta unsur Forkopimda di lingkungan Provinsi Riau.
Kegiatan ini diselenggarakan selama empat hari, yakni hingga 24 Desember 2024. Pesertanya terdiri dari 100 ustaz dan ustazah yang berasal dari berbagai desa se-Provinsi Riau.
Ketua MUI Riau, Ilyas Husti menuturkan bahwa, Riau memiliki persoalan terutama yang terkait dengan perihal keumatan. Menyikapi hal tersebut, MUI Riau melaksanakan program ini dalam rangka transformasi of knowledge bidang agama kepada calon ulama di Riau.
Selama acara ini, para kader ulama akan mendapatkan materi dari para mentor yang berasal dari MUI, Baznas, dan Ormas yang telah ditetapkan oleh MUI Riau. Materi yang disampaikan meliputi dasar-dasar alquran, ilmu hadist, fiqih, kemudian metode istinbath al ahkam, agar mereka bisa menjadi mufti nantinya.
"Tentu saja kita harapkan calon ulama ini bisa mengembangkan ilmu-ilmunya nanti di desa masing-masing. Untuk itu, ulama di desa secara berangsur-angsur bisa kita asosiasi dalam rangka memajukan desa baik dalam sektor keagamaan maupun sektor lainnya," ujarnya.
Maka dari itu, ia berharap kepada kepala daerah terpilih, nantinya agar dapat mendukung program ini. Sehingga, program tersebut dapat dijalankan secara menyeluruh di Provinsi Riau. Sehingga melahirkan kader ulama yang canggih dan kader ulama yang terbaik.
"Kami berharap kepada pemerintah daerah, bupati, wali kota, untuk dapat mendukung kegiatan ini di wilayahnya masih-masing. Karena Riau sebagai negeri melayu yang identik dengan agama, maka program kaderisasi ini menjadi penting untuk dilaksanakan pada masing-masing daerah," jelasnya.
Sementara, Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur sampaikan dukungan Pemprov Riau terkait program tersebut. Ia berharap program ini dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Terkait pendidikan kader ulama berbasis desa ini, kami merasakan bahwa belum ada di pemerintahan lain yang membuatnya. Dan ini benar-benar menyentuh masyarakat terutama masalah program-program keagamaan," sebutnya.
"Kami berharap dengan adanya komitmen Pemprov Riau bersama dengan MUI dan Baznas mudah-mudahan dapat berlanjut dan bermanfaat untuk masyarakat nantinya," tutupnya. (*)
Komentar Via Facebook :