Berita / Riau / Rokan Hulu

Perbaikan Jembatan Sungai Rokan Masuk Tahap Lelang, Target Bulan Ini Mulai Dikerjakan

Perbaikan Jembatan Sungai Rokan Masuk Tahap Lelang, Target Bulan Ini Mulai Dikerjakan

Ayobaca.id, Pekanbaru - Pemerintah provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP), masih terus memproses rencana perbaikan jembatan Sungai Rokan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Pasalnya, saat ini kondisi jembatan tersebut dalam keadaan miring.

Kepala Dinas PUPR PKPP Riau M Arief Setiawan mengatakan, untuk tahapan perbaikan jalan tersebut saat ini sudah dalam tahap lelang. Di mana untuk perbaikan jembatan dianggarkan biaya sekitar Rp4 miliar.

“Untuk perbaikan jembatan Sungai Rokan saat ini masih tahap lelang. Anggaran yang disiapkan sekitar Rp4 miliar,” katanya Rabu (16/4/2025).

Pihaknya menargetkan bahwa lelang tersebut akan segera selesai dan pekerjaan perbaikan jembatan bisa dimulai bulan ini juga. Karena memang perbaikan jembatan ini sudah menjadi atensi Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid dan juga sudah dinantikan masyarakat.

“Targetnya bulan ini juga sudah bisa dimulai pekerjaannya. Karena ini juga sudah menjadi atensi pak gubernur, beliau juga sudah meninjau langsung kondisi jembatannya,” sebutnya.

Dipaparkan Arief, saat perbaikan nantinya maka jembatan akan ditutup total. Karena itu, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Riau dan Kabupaten Rohul untuk membuat jalur alternatif bagi masyarakat. Pasalnya, perbaikan jembatan memakan waktu cukup lama.

“Sewaktu perbaikan jembatan akan ditutup total. Makanya akan dibuat jalur alternatifnya. Kemungkinan perbaikan jembatan itu akan memakan waktu 4-6 bulan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid meninjau langsung kondisi Jembatan Sungai Rokan di Desa Sukadamai, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ahad (9/3). Peninjauan ini dilakukan untuk melihat langsung dampak pergeseran struktur jembatan akibat arus sungai yang deras dan membuat jembatan ini menjadi miring.

Gubri Abdul Wahid mengatakan, peninjauan ini dilaksanakan untuk memastikan infrastruktur  yang menjadi keluhan masyarakat. Pasalnya, akibat kemiringan jembatan arus lalulintas harus dialihkan terutama untuk kendaraan bertonase berat.

"Kami meninjau jembatan yang mengalami pergeseran akibat arus air yang terus menggerus fondasinya, sehingga mengakibatkan kemiringan," katanya. (*)


Komentar Via Facebook :