Berita / Hukrim /

Sebelum Gantung Diri, Pemuda di Kampar Riau Ini Video Call Calon Istri

Sebelum Gantung Diri, Pemuda di Kampar Riau Ini Video Call Calon Istri

Jenazah Alkafrizal (25) warga yang tinggal di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, saat dibawa menggunakan ambulan ke RS Bhayangkara Polda Riau, Sabtu (1/1/2022) malam | Foto : Fauzan

Ayobaca.id, Kampar - Usai video call dengan calon istri, pemuda bernama Alkafrizal (25) di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, nekat akhiri hidup dengan gantung diri.

Perbuatan nekat Alkafrizal itu baru diketahui pada hari Sabtu (1/1/2022) malam, dimana saat itu, sekitar jam 22.00 WIB, sepupu Alkafrizal datang ke rumahnya untuk mengajak makan malam.

Namun, saat sepupu Alkafrizal mengetuk pintu rumah dan memanggil Alkafrizal, tidak ada jawaban. Karena penasaran, sepupunya itu memanggil suaminya, untuk segera menghubungi Alkafrizal, namun tidak ada respon.

Semakin curiga, sepupu Alkafrizal bersama suaminya memanggil warga setempat untuk mendobrak rumah Alkafrizal yang terkunci dari dalam.

Setelah didobrak, ternyata Alkafrizal sudah dalam keadaan tergantung di bawah pintu belakang rumah menggunakan tali nilon warna biru.

"Setelah dapat informasi itu, Tim Opsnal langsung mendatangi lokasi kejadian, lalu mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP,” kata Kapolsek Siak Hulu, Kompol Rusyandi Zuhri Siregar, kepada ayobaca.id, Minggu (2/1/2022) siang

Kemudian setelah dilakukan olah TKP, jenazah Alkafrizal dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, sekitar pukul 01.00 WIB untuk dilakukan otopsi.

Usut punya usut, sebelum melakukan aksi bunuh diri, ternyata Alkafrizal sempat video call dengan calon istrinya.

“Sebelum bunuh diri, korban menelpon calon istrinya, lalu mengancam akan melakukan bunuh diri,” lanjut Rusyandi.

Ketika dikonfirmasi terkait lamaran Alkafrizal yang nekat bunuh diri karena lamarannya ditolak, Rusyandi mengaku belum mengetahui informasi seperti yang beredar di media sosial itu.

“Belum dapat info tentang itu (bunuh diri karena lamaran ditolak). Ini mungkin statemen orang memviralkan atau posting di instagram,” tutup Rusyandi. (Fzn)


Komentar Via Facebook :